TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat pendapatan industri dari 45 perusahaan asuransi jiwa mencapai Rp 71,83 triliun pada kuartal kedua 2013. Nilai tersebut naik dari pendapatan yang diperoleh pada periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 58,46 triliun atau tumbuh sebesar 22,85 persen.
"Pendapatan premi masih jadi pendorong utama pertumbuhan," kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim di kantor AAJI, Jumat, 27 September 2013.
Hendrisman menjelaskan, kontribusi pendapatan premi mewakili 80,17 persen dari total pendapatan atau Rp 57,59 triliun. Pendapatan premi ini, kata dia, naik sebanyak 14,48 persen dibandingkan dengan pendapatan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sementara itu jumlah premi baru tumbuh sebesar 7,1 persen menjadi Rp 37,4 triliun. Artinya, kesadaran masyarakat untuk memiliki asuransi jiwa semakin tinggi.
Mengenai total klaim yang dibayarkan sepanjang kuartal kedua 2013, AAJI mencatat asuransi jiwa nasional telah membukukan klaim yang dibayarkan mencapai Rp 35,37 triliun atau meningkat 21,81 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya yakni Rp 29,04 triliun. Hal tersebut menunjukkan komitmen pembayaran klaim tetap ditingkatkan agar kepercayaan masyarakat terhadap pelaku industri asuransi jiwa makin besar.
LINDA HAIRANI
Terhangat
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Pendapatan Asuransi Jiwa Capai Rp 71,83 Triliun sekarang.
No comments:
Post a Comment