TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo memastikan kenaikan tarif dasar listrik pada Oktober tetap dilaksanakan. Sebab, kenaikan listrik per tiga bulan tersebut sudah disepakati bersama Dewan Perwakilan Rakyat sejak awal tahun.
"Kenaikan itu kan sudah disetujui DPR cuma memang tidak boleh sekaligus tapi dibagi empat tahap. Januari sudah, April sudah, kemudian Juli, Oktober ya jatahnya naik jalan terus," ujar Susilo kepada wartawan di kantornya, Jumat, 27 September 2013.
Pemerintah memutuskan kenaikan tarif tenaga listrik sebesar 15 persen pada tahun 2013. Namun, kenaikan dilakukan per tiga bulan dengan rata-rata kenaikan sebesar 4,3 persen. Opsi ini dinilai tak terlalu memberatkan masyarakat. Kenaikan tersebut berlaku kecuali untuk golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Satya Zulfanitra, mengatakan kenaikan tarif per tiga bulan ini berarti kenaikan tarif terjadi sebanyak empat kali, yakni pada Januari, April, Juli, dan Oktober.
Tarif listrik rata-rata pun akan berubah dari Rp 729 per kilo Watt hour (kWh) selama 2012 menjadi Rp 762 per kWh pada Januari-Maret 2013, lalu naik lagi menjadi Rp 798 per kWh pada April-Juni 2013, lalu Rp 828 per kWh pada Juli-September 2013, dan naik lagi menjadi Rp 857 per kWh pada Oktober-Desember 2013.
Dengan penjualan listrik sebesar 182,28 tera Watt hour (TWh) pada tahun ini, maka kebutuhan subsidi listrik menjadi sebesar Rp 78,63 triliun. Angka tersebut lebih rendah bila tarif tidak dinaikkan yang membutuhkan subsidi sebesar Rp 93,52 triliun. Ini berarti, ada penghematan sebesar Rp 14,89 triliun.
Dia mengatakan, subsidi listrik terbesar tahun ini masih dinikmati oleh golongan pelanggan rumah tangga. Subsidi mencapai Rp 50,69 triliun atau sebesar 64,48 persen dari total subsidi dengan jumlah pelanggan sebanyak 47,59 juta. Hal tersebut dikarenakan golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA tidak mengalami kenaikan tarif. Kedua golongan pelanggan ini menerima subsidi sebesar Rp 40,14 triliun atau setara 51 persen dari total subsidi.
AYU PRIMA SANDI
Terhangat
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita Terpopuler
Jokowi: Lurah Susan Tak Akan Dipindah
Ini Pengakuan Tersangka Penyekap Penjual Kopi
Ahok Tuding Ada Provokator Demo Lurah Susan
Perempuan Cantik di Seputar Narkoba
Demo Lurah Susan, Pengamat: Politik Dalih Agama
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Kenaikan Listrik Oktober Jalan Terus sekarang.
No comments:
Post a Comment