TEMPO.CO , Jakarta -Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan, pengalihan penerbangan dari bandar udara Soekarno-Hatta menuju Halim Perdanakusuma hanya upaya sementara. Rencana ini, kata dia, tergantung dari pembicaraan dengan pihak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara.
Menurut Dahlan, mulai Januari 2014 mendatang sekitar 60-80 persen penerbangan akan dialihkan ke Halim. Saat proses pemindahan, Dahlan melarang penambahan jumlah penerbangan. "Penambahan distop dulu sampai Juli tahun depan," kata Dahlan saat melakukan kunjungan di PT Dok Kodja Bahari Jakarta Utara, Kamis, 21 November 2013.
Pemerintah berencana memindahkan sebagian penerbangan dari bandar udara Soekarno-Hatta Cengkareng menuju Halim Perdanakusuma karena dianggap sudah melebihi kapasitas penerbangan. Bahkan Menteri Perhubungan, EE Mangindaan mengatakan di Soekarno-Hatta, saat ini ada lebih dari satu penerbangan tiap menit. Untuk mengurai kepadatan, saat ini di Soekarno-Hatta juga telah dibangun jalur penerbangan baru serta penambahan peralatan.
Menurut Dahlan, dalam pembangunan landasan tiga ini terdapat investasi baru karena harus membebaskan lahan. Secara umum, perluasan dan landasan yang sedang dibangun ini, diperkirakan akan selesai dalam dua tahun kedepan. "Sementara di Halim dulu, tapi nanti dikembalikan ke Cengkareng. Masalah perijinan tanya langsung ke Angkasa Pura II."
Dihubungi secara terpisah, Corporate Secretary Angkasa Pura II, Daryanto mengatakan, penggunaan Halim sebagai tempat pengalihan penerbangan sementara memang kerjasama dengan TNI AU. Menurut dia, tak ada sistem sewa dalam penggunannya karena melalui penunjukan oleh pemerintah. Selain itu angkasa pura juga sudah sejak lama memiliki kantor cabang di sana.
Menurut Daryanto, sebenarnya penggunaan bandara Halim untuk penerbangan komersil sudah sejak lama dilakukan. Sebelum Seokarno-Hatta beroperasi tahun 1985, Halim juga digunakan sebagai penerbangan komersil bersama bandara Kemayoran. Namun menurut dia, untuk melaksanakan pengalihan ini dibutuhkan revisi peraturan yang sudah disetujui menteri perhubungan April lalu. "Kalau untuk nantinya apakah permanen atau bagaimana, itu membutuhkan pembicaraan lagi."
FAIZ NASHRILLAH
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Pengalihan Penerbangan ke Halim Hanya Sementara sekarang.
No comments:
Post a Comment