TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Keuangan M. Chatib Basri menyatakan, rencana pembangunan kilang minyak oleh Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation masih dalam pembahasan. "Mesti kami lihat apakah kilang nanti dibangun dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau dana investor," ujarnya, Kamis, 21 November 2013.
Dia mengungkapkan, pemerintah akan mempertimbangkan pendanaan yang layak untuk pembangunan kilang tersebut. Chatib menyebut sempat ada ketidaksepahaman mengenai rencana pembangunan itu. "Karena itu menyangkut uang, kalau gratis ya tinggal bikin saja."
Pemerintah, kata dia, akan mempertimbangkan permintaan dari investor ihwal kemudahan fiskal. "Kalau yang diminta investor itu tidak masuk akal ya jangan, ini bukan persoalan produksi 300 ribu barel per hari, tapi fiskalnya bagaimana," ujarnya.
Saudi Aramco dan Kuwait Petroleum Corporation berencana membangun kilang, bekerja sama dengan PT Pertamina. Insentif utama yang diminta kedua perusahaan asing tersebut adalah tax holiday atau peringanan pajak.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan permintaan para investor kilang minyak dari Kuwait Petroleum Corporation di Bontang dan Saudi Aramco di Tuban sudah rasional. "Enggak (terlalu banyak), sudah rasional kok," kata Hatta.
MARIA YUNIAR
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Menkeu: Insentif Investor Kilang Masih Dibahas sekarang.
No comments:
Post a Comment