Pemerintah Bertekad Tekan PHK Tahun Ini

www.ubaidillah.net Bisnis hari ini dihimpun dari Pemerintah Bertekad Tekan PHK Tahun Ini

TEMPO.CO , Jakarta - Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan pemerintah bertekad menekan kasus pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan tahun ini. Untuk itu insentif yang diberikan pemerintah untuk industri padat karya akan segera dilaksanakan. "Kami saat ini sedang melakukan verifikasi asosiasi mana saja yang bisa dapat insentif," kata Hidayat dalam konferensi pers tentang paket kebijakan di kantor Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Rabu, 28 Agustus 2013.

Menurut Hidayat, insentif yang diberikan adalah pengurangan besaran PPh pasal 25 dan penundaan pembayaran pajak pasal 29. Perusahaan tersebut, kata dia, harus berdasarkan orientasi ekspor atau dalam negeri dan tidak melakukan PHK sampai akhir 2013. "Kami sudah menerbitkan peraturan menteri mengenai daftar perusahaan yang akan mendapatkan fasilitas," katanya.

Selain itu, relaksasi diberikan untuk Kawasan Berikat dengan memperbolehkan industri di kawasan tersebut menjual produksinya sebesar 50 persen ke pasar dalam negeri. Kementerian Perindustrian, kata dia, akan memberikan rekomendasi industri berstatus kawasan berikat yang memiliki orientasi pasar dalam negeri.

"Kementerian Perindustrian juga akan memberikan rekomendasi kepada Dirjen Bea dan Cukai untuk industri Kawasan Berikat yang memiliki orientasi pasar dalam negeri lebih dari 50 persen," kata Hidayat.

Ia juga mengimbau agar perusahaan memberikan komitmen untuk memasok kebutuhan biodiesel guna mengurangi impor solar sebagai program menekan defisit transaksi berjalan. "Mendorong agar ATPM untuk tetap memberikan garansi kepada kendaraan bermotor semula, walaupun menggunakan biodiesel sampai dengan 10 persen," katanya.

Sementara itu, tarif PPnBM atas impor barang sangat mewah seperti mobil CBU sebesar 25 persen hingga 50 persen. Impor mobil di atas kategori mewah (di atas 3.000 cc) pada 2012 sekitar 7.000 unit dengan pengenaan tarif PPnBM sebesar 75 persen. "Untuk mengurangi impor mobil mewah, tarif PPnBM menjadi 100 hingga 125 persen," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita Terpopuler:

Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok

Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi

Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo

Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...

Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Pemerintah Bertekad Tekan PHK Tahun Ini sekarang.