TEMPO.CO , Jakarta - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay menyatakan bahwa rute-rute yang dioperasikan Merpati Nusantara Airlines bisa saja ditawarkan kepada maskapai-maskapai lain. "Bisa saja, tapi nanti kalau Merpati memang sudah berhenti beroperasi," ujarnya saat dihubungi Minggu, 26 Januari 2014.
Ia menjelaskan, kemungkinan besar maskapai-maskapai lain akan berminat dengan rute Merpati, jika memang memiliki pangsa pasar yang menjanjikan. Namun hingga saat ini, Herry melanjutkan, belum ada maskapai yang menyampaikan keinginan untuk mengambilalih rute Merpati.
Utang besar yang melilit Merpati membuat pemerintah pusing. Berbagai cara diusahakan untuk menghidupkan kembali maskapai yang punya kekhususan penerbangan jalur perintis ini. Namun, tak terduga opsi dibangkrutkan mengemuka demi menghapus utang-utang Merpati.
Sebelumnya Herry menuturkan bahwa dalam rencana bisnis yang dirembuk oleh PT Perusahaan Pengelola Aset dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara adalah Merpati akan dibangkrutkan secara bertahap. Tahap awal adalah dengan memisahkan unit bisnis yang masih menguntungkan menjadi anak usaha atau spin off. Selain itu, Merpati akan membuat satu anak usaha baru dengan mitra bisnis. "Dibangkrutkan perlahan, jadi yang induknya akan dipisahkan dari unit bisnis yang masih berprospek," katanya.
MARIA YUNIAR
Berita Lain:
Gempa Kebumen, Pantai Selatan Jadi Zona Aktif
Forum Davos, Negara Berkembang Fokus Tangani KURS
Ruhut: SBY Lagi terapi Kejut Demokrat
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan Rute Merpati Bisa Ditawarkan ke Maskapai Lain sekarang.
No comments:
Post a Comment