TEMPO.CO , Jakarta - Perencana Keuangan dari Zap Finance, Prita Hapsari Ghozie, meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera mengatur prosesi perencana keuangan. Dengan adanya peraturan tersebut, menurut dia, para perencana keuangan dapat mengetahui batasan-batasan dalam melakukan pekerjaannya.
"Perencana keuangan harus diregulasi sehingga tata cara mainnya jelas," kata Prita saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 19 Februari 2014. Prita mengatakan hingga saat ini, belum ada regulasi yang mengatur para perencana keuangan dalam menjalankan pekerjaannya.
Saat ditanya mengenai kasus Ligwina dan CV Panen Mas, Prita enggan berkomentar dengan alasan dia tidak mau mengomentari kantor orang lain. "Saya tidak punya data dan tidak tahu proses prosedur masing-masing kantor," tuturnya.
Terkait kasus inevastasi bodong, Prita mengatakan Zap Finance tidak pernah merekomendasikan satu produk tertentu kepada masyarakat. Zap finance mempersilahkan masyarakat untuk menentukan sendiri produk investasi pilihannya.
Ia mengatakan pihaknya hanya merekomendasikan produk investasi yang memiliki ijin di instansi terkait, seperti ijin dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan dan OJK. Dia menuturkan Zap Finance menawarkan invensatasi kepada masyarakat selama produk tersebut memiliki terdaftar dalam peraturan pemerintah.
Seperti diketahui, dalam rubrik pembaca sebuah harian nasional, Hery, warga Bandung, mengaku ditipu oleh Financial Planner dari PT Quantum Magna, Ligwina Hananto. Ligwina menawarkan CV Panen Mas--perusahaan agrobisnis--sebagai tempat berinvestasi kepada Hery. Namun dalam perjalanannya, pemilik CV Panen Mas, Ari Pratomo kabur. Hery mengaku rugi sampai ratusan juta dalam investasi tersebut.
Dalam pernyataannya kepada Tempo, Ligwina membantah CV Panen Mas merupakan perusahaan bodong. Perusahaan tersebut diketahui bergerak di bidang agribisnis perkebunan dan peternakan setelah disurvei Ligwina.
Ligwina berjanji akan menyelesaikan persoalan ini secara hukum. Dalam pelayanannya kepada klien, ia mengaku menjunjung tinggi etika kerja dalam membantu dan merencanakan investasi keuangannya dan melindunginya sesuai keahlian.
ALI HIDAYAT
Berita terpopuler:
Facebook Beli WhatsApp Senilai US$19 Miliar
Tifatul: 50 Persen Pelajar Pernah Akses Pornografi
Yahoo Akuisisi Startup Distill
Facebook Kini Beri Banyak Pilihan Jenis Kelamin
Subcribe semua relasi yang berhubungan dengan OJK Diminta Segera Atur Prosesi Perencana Keuangan sekarang.
No comments:
Post a Comment